Menyinggung masalah objek wisata Ulee Lheue yang ditutup pada malam hari karena disinyalir menjadi tempat perbuatan maksiat oleh segelintir orang, memang jelas merugikan usaha-usaha kecil yang biasa menjajakan barang jualan nya disana.
Tapi
sebenarnya hal ini bisa saja tidak terjadi andaikata adanya Fasilitas yang
mendukung contohnya seperti Lampu penerangan jalan yang benar-benar
dimaksimalkan. Karena tempat remang-remang memang akan mengundang perbuatan
maksiat. Lalu sosialisasi tidak hanya kepada pengunjung tetapi juga kepada para
pedagang.
Satu kasus
yang saya dengar bahwa Satpol PP/Wilayatul Hisbah telah memberitahukan kepada
para pedagang untuk berjualan di tempat yang terang. Namun imbasnya, keuntungan
mereka berkurang karena pengunjung yang lebih menyukai tempat yang gelap
sehingga para pedagang pun kembali lagi berjualan di tempat yang gelap. Dan
wilayatul hisbah pun bertindak tegas dengan memblokir jalan ke Ulee Lheue pada
malam hari.
Pemerintah
kota tentu harus berfikir keras agar tindakan ini tidak berdampak besar
terhadap kesejahteraan pedagang. Mungkin solusinya dengan mensosialisasikan
pedagang mengenai aturan-aturan yang berhubungan dengan Syariat Islam. Benahi
fasilitas yang ada agar objek wisata Ulee Lheue benar-benar bisa menjadi objek
wisata islami.
Kita harus
ambil contoh dari Bali. Bali adalah kota wisata bernuansa Hindu dengan 1001
Pura. Kita juga tentu harus seperti itu menjadikan Aceh kota wisata bernuansa
Islami dengan 1001 Mesjid. Dan Bali
benar-benar serius menerapkan budaya hindu disana sehingga menjadi daya tarik
tersendiri dari kota Bali. Terus, bagaimana bisa Aceh menjadi seperti bali
dengan Wisata Nuansa Islami jikalau masih ditemui hal kecil seperti kasus di
Ulee Lheue? Tentu ini menjadi PEER besar buat pemerintah walau terlihat hanya
sebuah masalah kecil. Karena dalam konsep pemasaran pariwisata “Kepuasan
pengunjung” adalah hal yang harus dicapai agar pengunjung merasa senang dan mau
kembali berkunjung.
Sekian Tanggapan
saya mengenai salah satu artikel bapak Dr.Iskandarsyah Madjid, SE, MM yang
berjudul “Wisata Islami Itu Harus Aman dan Nyaman”. Berhubung karena saya juga
bergerak di bidang pariwisata khususnya Aceh (ANJOND.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar